Oleh:Haffizh
Di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara  cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan.Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah.Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, yaitu:
• Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
• Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
• Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman
Budaya Indonesia yang di klaim oleh Negara lain
1.   Batik dari Jawa oleh Adidas
2.   Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3.   Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4.   Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5.   Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia6. Rendang dari
Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7.   Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8.   Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9.   Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11.  Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12.  Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13.  Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14.  Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15.  Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16.  Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17.  Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18.  Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19.  Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh    Oknum
WN Perancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN
Inggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido
Co Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia





0 Comments